KM 0

KM 0

Rabu, 16 Maret 2011

Makna Strawberry Lambang Cinta

Bentuknya unik, persis seperti bentuk hati. Warna buahnya yang sudah matang pun merah menggoda. Dan rasanya, luar biasa manis dan segar kalau Anda beruntung mendapatkan yang kualitasnya tinggi. Harganya yang relatif mahal membuat strawberry menjadi buah elit yang digemari. Karena itukah strawberry disebut buah cinta?

Ternyata tidak. Pada jaman Yunani kuno, buah yang satu ini diangkat resmi sebagai lambang dewi Cinta karena keberadaan luar dalamnya. Keindahan cinta waktu itu dilambangkan oleh warna, rasa dan “kebolehan” buah ini. Sejak itulah buah ini menjadi terkenal.

Strawberry merupakan tanaman buah berupa herbal yang rata-rata memiliki 200 biji kecil per satu buahnya. Ada 700-an macam jenis strawberry. Salah satu jenis spesiesnya bernama Fragaria chiloensis L. Jenis ini yang menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Spesies yang lainnya yaitu F. vesca L. Yang satu ini lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis strawberry ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Warna merah pada strawberry matang sangat beralasan. Warna merah itu disebabkan karena buah ini kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Mendengar kata “antioksidan”, Anda tentu sudah tahu bahwa itu artinya, khasiatnya sangat banyak. Dan Anda benar! Buah strawberry menyimpan nutrisi yang luar biasa. Selain antioksidan tersebut, ia juga kaya serat, rendah kalori dan mengandung vitamin C, folat, potassium,, serta asam ellagic.

Mau Tahu Khasiat Strawberry?

1. Strawberry mampu menyusutkan kadar kolestrol.

2. Strawberry dapat membantu melumpuhkan kerja aktif kanker karena asam ellagic yang dikandungnya tersebut.

3. Strawberry dapat meredam gejala stroke.

4. Strawberry mengandung zat anti alergi dan anti radang.

5. Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada strawberry lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh (Oksidasi ialah hancurnya jaringan tubuh karena radikal bebas. Oksidasi juga bertanggung jawab pada proses penuaan).

6. Strawberry yang kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak.

7. Strawberry yang hanya sedikit mengandung gula juga cocok untuk diet bagi pengidap diabetes.

8. Strawberry yang dimakan teratur dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan bersih. Khasiat yang terkenal lainnya adalah anti keriput!

9. Strawberry dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi.

10. Strawberry ampuh melawan encok dan radang sendi.

11. Daun strawberry juga berkhasiat karena memiliki zat astringent. Tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun strawberry per hari, dapat efektif menghentikan serangan diare.

12. Kebutuhan vitamin C orang dewasa per harinya dapat dicukupi oleh 8 buah strawberry (98 mg). Kebutuhan serat juga sekaligus bisa terpenuhi.

Khasiat-khasiat “sampingan” juga masih banyak terdapat pada buah ini. Untuk kesehatan, strawberry paling bagus dimakan dalam keadaan segar, baik utuh atau dibuat juice. Khasiatnya jika sudah dbuat selai atau bagian dari makanan olahan, akan sangat berkurang. Karena itu, usahakan mengkonsumsi strawberry fresh.




Dengan banyaknya kegunaan strawberry, yakinlah bahwa memang buah ini cocok disebut “buah cinta”. Buah yang dapat menjadi kado penuh cinta dari Anda untuk kesehatan tubuh Anda sendiri.

kata-kata mutiara

"hati yang mudah terharu adalah hati yang lembut dan penuh cinta"

"cinta itu tidak buta ,dia hanya memahami" vino g bastian

"ketika seseorang manpu menerima kekurangan kekasihnya itu adalah cinta sejati"

"tujuan hidup adalah lilin kehidupan yang memberikan harapan pada manusia dan membuat kuat saat menghadapi persoalan"

"sahabat adalah lilin, saat mata kehilangan sinar, sahabat adalah suara saat mulut tak bisa berkata, sahabat menjadi tongkat saat kaki rapuh berpijak"

"ukirlah senyum yang paling maniz karena selain menjadi sedekah, senyum itu ibarat lukisan rahasia hati dan senyum itu tiidaklah menyakitkan tetapi menjadi penawar hati yang sakit"

"bukan karena saking besarnya cinta kita, kita menjadi langgeng, tetapi saking ikhlasnya kita menerma sahabat kita apa adanya kita menjadi abadi"

"tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecermelangan hidup yang diidamkan dan berhati-hatilah karena beberapa kesalahan adalah cara gembira menuju kegagalan"

cinta pertama "sunny"

manusia mempunyai mimpi
ada yang mengejar dan menggapainya
ada yang mundur dan membuangnya
ada yang diam dan hanya menyimpannya sepanjang sisa hidupnya

dan aQ akan menjadi manusia yang terakhir itu...


"tidak ada pertemuan yang abadi" sunny

"namun sama halnya dengan pertemuan, pepisahan pun tidak ada yang abadi" alya

Rantai Transpor Elektron biokim

Rantai Transpor Elektron
Pada sistem transpor elektron, berlangsung pengepakan energi dari glukosa menjadi ATP. Reaksi ini terjadi di dalam membrane dalam mitokondria. Hidrogen dari siklus Krebs yang tergabung dalam FADH2 dan NADH diubah menjadi elektron dan proton. Sebagai pembawa elektron adalah sejenis protein dan gugus yang dapat berkaitan dengan protein. Golongan ini mencakup NAD, FAD, ubikuinon, dan protein sitokrom. Pada sistem transpor elektron ini, oksigen adalah akseptor elektron terakhir. Setelah menerima elektron, O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk H2O

HADIS MAWDHU’

1. Pengertian hadis mawdhu’
Kata mawdhu’ dari akar kata = diletakkan, dibiarkan, digugurkan, ditinggalkan, dan dibuat-buat. Dalam istilah, mawdhu’ adalah :



Sesuatu yang disandarkn kepada Rosulullah SAW secara mengada-ada dan bohong dari apa yangtidak dikatakan deliau atau tidak dilakukan dan atau tidak disetujuinya.
Menurut definisi di atas, bahwa apa saja yang dinisbahkan atau disandarkan kepada Rosulullah SAW, baik yang bersifat positif seperti untuk kepemtingan dakwah dan ibadah, maupun yang negatif seperti yang sengaja untuk menyesatkan orang atau untuk kepentingan egoisme kelompok jika Rosul sendiri tidak menyabdakannya, itu adalah hadis mawdhu’. Bahkan ada ulama yang mengatakan bahwa yang termasuk kategfori hadis ini bukan hanya yang disandarkan kepada Rosul SAW saja, akan tetapi juga keadaan sahabat dan tabi’in sebagaimana devinisi dibawah ini.



“berita yang dibuat-buat yang disandarkan kepada Rosul SAW, dengan (sengaja) berdusta atas namanya, atau atas nama sahabat dan tabi’in. “
2. Sejarah awal terjadinya hadis mawdu’
Awal terjadinya hadis mawdu’ dalam sejarah muncul setelah terjadi konflik antara elit politik dan antara dua pendukung Ali dan Muawwiyah, umat Islam terpecah menjadi tiga kelompok, yaitu syi’ah, Khawarij, dan Jumhur Muslim atau Sunni. Masing-masing mengklaim bahwa kelompoknya yang paling benar sesuai dengan ijtihad mereka, masing-masing ingin mempertahankan kelompoknya, dan mencari simpatisan masa yang lebih besar dengan cara mencari dalil dari al Qur’an dan hadis. Jika tidak didapatkan ayat atau hadis yang mendukung kelompoknya, mereka mencoba menta’wilkan dan memberikan interpretasi yang terkadang tidak layak.
Ketika mereka maenemukan ayat-ayat Al Qur’an atau hadis yang mendukung tujuan partainya, sementara penghapal Al Qur’an dan hadis masih banyak, maka sebagian mereka membuat hadis palsu(mawdu’) seperti hadis-hadis tentang keutamaan para khalifah, pimpinan kelompok, dan aliran-aliran dalam agama. Pada masa ini tercatat dalam sejarah masa awal terjadinya hadis mawdu’ yang lebih disebabkan oleh situasai politik. Namun, yang perlu diketahui pada masa ini hanya sedikit jumlah hadis mawdu’ karena faktor penyebabnya tidak banyak. Mayoritas faktor penyebabnya timbulnya hadis mawdu’ adalah karena tersebarnya bid’ah dan fitnah. Sementara para sahabat justru menjauhkan dari itu. Mereka sangat mencintai Rosululloh dan telah mengorbankan segala jiwa raga dan harta bendanya untuk membela Beliau dengan penuh ketulusan hati. Mereka hidup bersama Beliau selalu meneladani dan mempraktikan sunah dengan penuh kejujuran dan taqwa kepada Allah. Secara logika, tidak mungkin mereka berbuat dusta kepada Beliau dengan membuat hadis mawdu’.
Demikian juga pada masa tabi’in hadis dibawa oleh para ulama besar yang diterima dari sahabat secara langsung. Mereka sangat teguh beragama, bersungguh-sungguh, dan berhati-hati dalam meriwayatkannya. Sunah diingat, diriwayatkan, dan dipraktikan dalam kehidupan mereka dengan sifat kejujuran dan kecerdasan mereka yang luar biasa. Maka hadis mawdu’ hanya ditimbulkan dari sebagian kellompok orang-orang bodoh yang bergelut dalam bidang politik atau mengikuti hawa napsunya untuk menghalalkan segala cara.
3. faktor penyebab munculnya hadis mawdhu’
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya hadis mawdhu’ yaitu :
• Fakto politik
Perpecahan umat islam yang diakibatkan politik yang terjadi pada masa perkholifahan ali bin abi thalib, yaitu antara ali dan mu’awiyah yang masing-masing didukung oleh para pengikutnya. Iii
• Usaha kalung zindiq
Golongan zindiq, adalah golongan yang berusaha merusak islam dari dalam, dengan berpura-pura masuk islam. Dengan menyatakan masuk islam mereka memiliki peluang-peluang, seperti menyebarkan fitnah, mengobarkan api permusuhan dikalangan umat islam sendiri, menciptakan keraguan masyarakat terhadapa ajaran, dan merusan sumber ajaran dengan kebohongan-kebohongan yang mereka ciptakan.iv
• Perselisihan dalam ilmu kalam
Karena sifat fanatik dan untuk memperkuat pandangan-pandangan dan kedudukan madzhabnya, para pengikutnya melakukan pemalsuan hadis.v
• Menarik simpati kaum awam
Hal ini dilakukan untuk memperoleh simpati dari pendengarnya sehingga tertarik untuk menghadiri majlis yang diselenggarakan.
• Membangkitkan gairah beribadah, dalam rangka mendekatkan diri kepada allah.
Ini dilakukan terutama oleh para ahli tasawif. Mereka membuat hadis palsu dengan tujuan agar bisa lebih dekat dengan allah, melalui amalan-amalan yang diciptakannya, atau dorongan-dorongan untuk meningkatkan amal melalui hadis-hadis tarhib dan targibnya (anjuran-anjuran untuk meninggalkan yang tidak baik dan untuk mengerjakan yang dipandangnya baik), dengan cara yang berlebuhan.
• Menjilat atau mencari mula kepada penguasa
Berbeda dengan mereka menciptakan hadis-hadisnya untuk hal-hal yang disenangi penguasanya, termasuk di dalamnya yang dikaitkan dengan masalah fiqh.
4. pertumbuhan dan perkembangan hadis mawdhu’
Para ulama berbeda pendapat tentang kapan mulai terjadinya pemalsuan hadis. Menurut satu pendapat bahwa pemalsuan iutu telah terjadi sejak masa Rosul SAW; menurut pendapat lain terjadi sejak taun 40 H; dan bahkan ada juga yang berpendapat, pada masa sepertiga akhir abat pertama hijriah. Pendapat yang disebut terakhir ini tidak begitu jelas alasannya. Perbedaan pendapat ini terjadi karena tidak adanya keterangan mash yang jelas yang berkaitan dengan masalah ini.
Pendapat yang pertama diantaranya dikemukakan oleh Ahmad amin, shalah ad-Din al-Adhibi, dan Hasyim Ma’ruf al-Husaini. Ahmad Amin beralasan adanya hadis yang artinya berbunyi: “barang siapa yang berdusta dengan sengaja atas nama ku, maka tempat kembalinya adalah meraka”. Menurutnya, dengan hadis tersebut menggambarkan adanya kemungkinan pada zaman Rosulullah telah terjadi pemalsuan hadis. Disini ia memandang, bahwa pemalsuan hadis merupakan penyebab disabdakannya hadis itu.
Alasan yang dikemukakan oleh ahmad amin sebagaimana dikatakan musthaafa as-Shiba’i , sebetulnya hanya merupakan dugaan yang tersirat dalam hadis itu. Dia tidak mempunyai alasan historis dan tidak pula tercantum pada kitap-kitap standar yang berkaitan dengan asbab al-Wurud.
Salah al-Din al-Adhibi mengemukakan alasan lain, yaitu adanya dua buah hadis riwayat ath-ahaahawi dan at-thabrani yang menjelaskan, bahwa pada masa Rosul SAW ada seseorang yang mengaku telah diberi wewenang oleh Rosul untuk menyelesaikan suatu masalah di suatu kelompok masyarakat di sekitar madinah. Masyarakat lalu mengirim utusan kepada rosul untuk meneliti kebenaran apa yang dikataka orang itu. Ternyata nabi tidak pernah menyuruh seorang yang mengatas namakan beliau . Menurut para ulama hadis ini dinilai dha’if, sehingga tidak bisa dijadikan hujjah adanya indikasi pemalsuan hadis masa ini.
Pendapat kedua dikemukakan oleh para ulama ahli hadis, dan ini yang menjadi pegangan para ulama kontemporer, seperti ajjaj al-Khathab, Mushthafa a-Siba’i, Nur-Adhin Atar, Muhammad Abu Zahrah, Muhammad Abu Syuhbah, dan Abd al-Fatah Abu Gadah. Menurut mereka, pemalsuan hadis itu terjadi pada masa kekalifahan Ali bin Abi Tholib. Mereka beralasan, bahwa pada masa ini telah terjadi pertentangan politok antara Ali bin Abi Tholib dengan Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang cukup serius. Masing-masing golongan yang bertentangan, selain berusaha saling mengalahkan lawannya, juga berupaya, mempengaruhi pihak-pihak lain yang tidak terlibat dalam perpecahan. Salah satu cara yang ia tempuh dengan membuat hadis palsu.

MENJADI MANUSIA YANG BAIK (filsafat ilmu)

MENJADI MANUSIA YANG BAIK
Etika Kewajiban Dan Etika Keutamaan
Etika kewajiban menpelajari prinsip-prinsip dan aturan-aturan moral yang berlaku untuk suatu berbuatan. Etika ini menunjukkan norma-norma dan prinsip-prinsip mana yang perlu di terapkan dalam hidup moral kita, lagi pula urutan pentingnya yang berlaku di antaranya. Jika terjadi konflik antara dua prinsip moral yang tidak dapat dipenuhi sekaligus, etika ini mencoba menentukan yang mana yang harus diberi prioritas. Pendeknya, etika kewajiban menilai benar salahnya kelakuan kita yang berpegang pada norma dan prinsip moral.
Etika keutamaan menyoroti perbuatan satu demi satu, apakah sesuai dengan niali moral, tetapi lebih menfokuskan manusia itu sendiri. Etika ini mempelajari sifat watak yang dimiliki manusia. Etika kemanusiaan tidak menyelidiki apakah perbuatan kita baik atau buruk, melainkan apakah kita sendiri orang baik atau buruk.
Menurut pandangan Frankena bahwa etika kewajiban dan etika keutamaan melengkapi satu sama lain. Etika kewajiban membutuhkan etika keutamaan dan sebaliknya, etika keutamaan membutuhkan etika kewajiban.
Alasan mengapa etika kewajiban membutuhkan etika keutamaan yaitu jika kita menaati prinsip dan norma moral, kita belum tentu menjadi manusia yang sungguh-sungguh baik secara moral. Berpegang pada norma moral memang merupakan syarat bagi perilaku yang baik. Akan tetapi membatasi diri pada norma saja belum cukup untuk dapat disebut orang yang baik dalam arti sepenuhnya. Pohon yang baik dengan sendirinya akan menghasilkan buah yang baik. Etika keutamaan langsung bertujuan membuat manusia menjadi seperti pohon yang baik, sehingga tidak bisa lain perbuatannya akan baik juga. Di sisi lain etika keutamaan membutuhkan juga etika kewajiban. Dengan cara membedakan dua sifat watak karena kita menerima sebagai morma moral “jangan membunuh orang yang tidak bersalah” dan “kita harus memperlakukan orang dengan adil”. Ada pendapat bahwa kedua etika ini belum tercapai keseimbangan yang memuaskan. Etika keutamaan besifat tambahan, sedangkan etika kewajiban dianggap pokok.
Keutamaan Dan Watak Moral
Keutamaan adalah disporsisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Ada beberapa unsur dalam keutamaan:
• Keutamaan adalah suatu disporsisi, artinya suatu kecenderungan tetap. Keuatamaan adalah sifat watak yang ditandai stabilitas. Sifat watak yang berubah-ubah tidak merupakan keutamaan. Keutamaan adalah sifat wajib yang sudah mendarah daging pada seseorang, tapi tidak semua sifat baik adalah keutamaan.
• Keutamaan berkaitan dengan kehendak. Keutamaan adalah dirposisi yang membuat kehendak tetap cenderung ke arah tertentu.
• Keutamaan kiperoleh melalui jalan membiasakan diri dan karena itu merupakan hasil latihan. Keutamaan tidak dimiliki manusia sejak lahir. Pada masa anak-anak seorang belum berkeutamaan karena anak belum punya kesadaran moral.
• Keutamaan berbeda dengan ketrampilan. Sama dengan keutamaan, ketrampilan pun direroleh melalui latihan, dan bersiri korelatif. Ada beberapa macam ketrampilan:
1. Ketrampilan hanya memungkinkan orang melakukan jenis perbuatan. Sedangkan keutamaan tidak terbatas pada satu jenis perbuatan saja.
2. Ketrampilan maupun keutamaan berciri korelatif. Persamannya sama-sama membantu suatu kesulitan awal. Sedangkan perbedaannya, ketrampilan kesulitan bersifat teknis. Dalam hal keutamaan, kesulitan derkaitan dengan kedendak.
3. Sifat teknis ketranpilan dapat diperoleh dengan membaca buku, mengikuti kursus, dan melatid diri.
4. Menurut aristoteles dan thomas aquinas, orang yang mempunyai ketrampilan membuat kesalahan, ia tidak akan kehilangan ketrampilan, seandainya ia melakukan kesalahan dengan sengaja. Sedangkan membuat kesalahan dengan tidak sengaja, justru mengkibatkan ia kehilangan klaim untuk menyebut diri orang yang berketrampilan.
• Sebagai lawan keutamaan, keburukan pun adalah disporsisi watak yang diperoleh seseorang dan memungkinkan dia berperilake secara moral. Suatu perbedaan ialah bahwa keburukan tidak diperoleh dengan “melawan arus”, sebaliknya keburukan terbentuk dengan mengikuti “arus” spontan.
Menurut W.K.Frankena, ada dua keutamaan pokok yaitu kebaikan hati dan keadilan. Kemudian menurut Thomas Aquinas, ia menambahkan tiga keutamaan teologis yaitu kepercayaan, pengharapan dan kasih sayang. Di dalam kalangan kristen terdapat tujuh keutamaan pokok yaitu empat bersifat manusiawi dan tiga bersifat teologis.
Menurut Aristoteles, kebijaksanaan tidak merupakan keutamaan moral, melainkan keutamaan intelektual. Artinya kebijakasanaan sebagai keutamaan tidak menyempurnakan kehendak, melainkan intelek manusia.
Keutamaan Dan Ethos
Keutamaan membuat manusia menjadi baik secara pribadi, namun tedapat suatu karakteristik yanh membuat kelompok menjadi baik secara moral justru sebagai kelompok yaitu ethos. Ethos menunjukkan kepada suasana khas yang meliputi kerja atau profesi. Contoh dari ethos yaitu profesi seorang dokter. Ethos dalam arti ini adalah nilai-nilai luhur dan sifat-sifat baik yang terkandung dalam profesi medis. Ethos suatu profesi sebagian beser tercermin dalam kode etik untuk profesi bersangkutan.
Orang Kudus Dan Pahlawan
Dalam menpelajari mutu moral perbuatan-perbuatan manusia, teori-teori etika siasanya membedakan tiga kategori perbuatan.
1. Perbuatan yang merupakan kewajiban begitu saja dan harus dilakukan.
2. Ada perbuatan yang dilarangsecara moral dan tidak boleh dilakukan.
3. Perbuatan yang dapat diizinkan dari sudut moral, dalam arti tidak dilarang dan tidak diwajibkan.
Perbuatan semacam itu disebut “super-erogatiris” artinya perbuatan melakukan lebih dari pada yang dituntut. Orang justru bisa memiliki kualitas moral sangat tinggi bahkan sampai dianggap kudus atau pahlawan atau perbuatan jenis terakhir.“Kudus” dipakai juga dalam arti semata-mata etis, terlepas dari segala konotasa religius. Dan “Pahlawan” sering kita katakan tanpa madsud moral apa pun, misalnya pada juara bulu tangkis gelar “pahlawan dunia olah raga”. Tapi kadang-kadang kita sering sebut seorang kudus atau pahlawan hanya untuk menilai dia dari segi moral.

TEORI PRAGMATISME NON POSITIFISTIK JOHN DEWEY

TEORI PRAGMATISME NON POSITIFISTIK JOHN DEWEY
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu, dosen pengampu Drs. Usman SS.M.Ag



Disusun oleh :
Agustina Barida Wijayanti
08630027

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010

PENDAHULUAN

Penulis berada dalam kesulitan untuk meletakkan telaah pragmatisme. Pragmatisme era pertama jelas temasuk dalam positivisme modern. Pragmatis era kedua pada satu sisi termasuk pada era postpositifistik karena tampilannya yang meta-etik. Sebagaimana diketahui filsafat modern (mencangkup positivisme modern dan postpositifistik) mementingkan rasionalis yang terus direduksi menjadi efisiensi dan lebih lanjut menjadi pragmatik. Pragmatik era kedua pada sisi lain, dekat dengan dekontruksi Derrida, dekat dengan kuantum teori Einsteinia, yang menampilkan kebebasan befikir, berarti cukup rasional untuk dimasukkan kedalam PostModernisme.
Pragmatisme berpegang teguh pada praktik. Berusaha menemukan asal mula serta hakeket terdalan segala sesuatu merupakan kegiatan yang sangat menarik, meskipun kegiatan tersebut luar biasa sulitnya. Sejarah menunjukkan sengketa mengenai masalah ini di bidang filsafat selalu menyebabkan adanya sebagian orang yang menolak sebagai masalah yang tidak mengandung harapan ntuk di pecahkan, seperti halnya menganut neo-positivisme, dan menyebabkan sebagian orang yang lain memandangnya sebagai sesuatu yang tidak berfaidah.

PEMBAHASAN
Pragmatis Menurut John Dewey (1894-1952)
1. Sejarah pendidikan John Dewey
John Dewey lahir di Burlington pada tahun 1859. Setelah menyelesaikan studinya di Baltimoro ia menjadi guru besar dibidang filsafat dan kemudian juga dibidang pendidikan pada unuversitas-universitas di Minnesota, Michigan, Chicago (1894-1904), dan akhirnya di Universitas Kolombia (1904-1929).
2. Teori non posititiftik
Non-positivisme adalah satu cara pandang open mind untuk mendapatkan keunikan informasi serta tidak untuk generalisasi, yang entry pouint pendekatannya berawal dari pemaknaan untuk menghasilkan teori dan bukan mencari pembenaran terhadap suatu teori ataupun menjelaskan suatu teori, dikarenakan kebenaran yang diperoleh ialah pemahaman terhadap teori yang dihasilkan. Untuk ini dalam non positivisme terdapat tiga hal penyikapan, yaitu:
• Memusatkan perhatian pada interaksi antara actor dengan dunia nyata
• Actor manusia pelaku ekonomi maupun dunia ekonomi senyatanya perlu dipandang sebagai proses dinamis dan bukan sebagai sturktur yang statis
• Arti penting yang terkait dengan kemampuan actor pelaku ekonomi untuk menafsirkan kehidupan sosialnya.

3. Istilah Pragmatisme
Secara umum pragmatisme berarti hanya ide (pemikiran, pendapat, teori) yang dapat di praktikkan dengan benar dan berguna.
4. Teori pragmatis John Dewey
Ia adalah seorang pragmatis, tetepi ia lebih suka menyebut sistemnya dengan istilah instrumentalisme. Menurut dia, tugas filsafat ialah memberikan garis-garis pengarahan bagi pembuatan dalam kenyataan hidup. Oleh karena itu filsafat tidak boleh tenggelam dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang kurang praktis, tiada faedahnya. Filsafat harus berpijak pada pengalaman (experience) dan menyelidiki serta mengolah pengalaman itu decara aktif-kritis.
Menurutnya tidak ada sesuatu yang tetap. Tiap-tiap organisme dalam keadaan perjuangan yang berlangsung terus menerus terhadap alam sekitar dan memperkembangkan alat (instrumen) yang memberikan bantuan dalam perjuangan tersebut. Pikiran ini berkembang sebagai alat untuk mengadakan eksperimen terhadap alam sekitar ketika organisme yang bernama manusia berusaha untuk menguasai dan memberi bentuk pada alam sekitar itu unuk memenuhi kebutuhannya. Karena itu kecerdasan adalah suatu yang bersifat kreatif dan pengalaman merupakan unsur terpokok dalam segala pengetahuan.
Bagi john dewey, yang penting bukan benar tidaknya pengetahuan melainkan sejauh mana kita bisa memecahkan masalah-masalah yang mencul di dalam masyarakat manusia dan dalam kenyataan hidup. Selanjutnya ia berpendapat bahwa yang menjadi ukuran adalah kegunaan untuk umum. Daya pikir dan daya tahu merupakan darana. Bukan konsep-konsep sendiri yang benar, tetapi ide-ide yang beru menjadi benar dalam rangka proses penggunaan oleh manusia. Pengetahuan itu bersifat dinamis,karena harus sesuai dengan peristiwa-peristiwa silih berganti dan yang memantulkan hakekat dunia ini.
Dengan kata lain filsafat eksperimenmentalis atau instrumentalis John Dewey menekankan pada pentingnya pengalaman itu secara aktif-kritis. Sehingga dengan demikian filsafat akan bisa menyusun sistem norma-norma dan nilai-nilai. Instrumentalisme adalah suatu usaha penyusunan suatu teori yang logis dan tepat dari konsep-konsep, pertimbangan-pertimbangan, penyimpanan-penyimpanan dalam bentuka yang bermacam-macam, dengan cara : pertama menyelidiki bagaimana pikiran berfungsi dalam penentuan-penentuan yang berdasarkan pada pengalaman, yang mengenai konsekuensi-konsekuensi di masa depan.
Dalam hal ini maka yang benar adalah apa yang pada akhirnya disetujui oleh setiap orang yang menyelidikinya. Kebenaran sama sekali bukan hal yang sekali di tentukan tidak boleh di ganggu gugat, sebab dalam praktiknya kebenaran memiliki nilai fungsional yang tetap. Segala pernyataan yang kita anggap benar pada dasarnya dapat berubah.
Kadar kebenaran akan tampak dari pengujiannya oleh pengalamn-pengalamn di dalam praktik. Satu-satunya cara yang dapat di percaya untuk mengatur pengalaman dan untuk mengetahui arti yang sebenarnya adalah metode induktif. Metode ini bukan hanya berlaku bagi ilmu pengetahuan fisika, melainkan juga bagi persoalan sosial dan moral.
Selanjutnya ia berpendapat bahwa setiap orang yang hidup dalam dunia yang belum sesuai penciptaannya. Dari konsepnya ini maka dapat ditemukan tiga aspek instrumentalisme, yaitu : Temporalisme (ada gerak dan kemajuan riil rebetas dalam waktu), Futurisme (dorongan melihat masa depan) dan Meliorisme (dunia dapat dibuat lebih baik dengan tenaga manusia).
Atas dasar itu maka dapat dijelaskan bahwa suatu pemikiran dikatakan benar apabila pandangannya berkandaskan pada sikap kreatif, dinamis, pluralis, dan progresif,. Misal, bila dikatakan dengan perihal kehidupan beragama maka seseorang di dalam sikap hidupnya harus selali menunjukkan upaya untuk tetus menyempurnakn peribadatannya.
Sikap finatik buta adalah segalanya dipandang final, bersikap benar sendiri, mementingkan rutinitas dan universitas, sudah pasti tidak menjadi perangai dirinya. Sebalikkan sikap terbuka, setiap dikritisi dan mengkritisi, jujur, dan objektif menjadi potret dirinya. Umpamanya, jika hari ini belum bisa membaca al quran, maka besok berusaha untuk mampu membaca, dan demikian seterusnya. Letak kemanfaatan dari John Dewey adalah bahwa nilai kemanfaatan pada hakekat sudah tersirat di dalam setiap dan perilkunya yang dilandaskan pada filosofi yang dimadsud.
Cara-cara non-ilmiah (unscientific) membuat manusia tidak meruasa puas sehingga mereka menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif. Kemudian orang mulai memadukan cara berpikir deduktif dan induktif, dimana perpaduan ini disebut dengan berpikir reflektif atau lewat eksperimentasi akan menjadi kebenaran jika telah di uji denagan adanya korespondensi fakta dengan ide yang telah di uji dalam praktik. Metode ini antara lain:
1. The Felt Need (adanya suatu kebutuhan)
Seseorang merasakan adanya suatu kebutuhan yang menggoda perasaanya sehingga dia berusaha mengungkapkan kebutuhan tersebut.

2. The Problem (menetapkan masalah)
Dari kebutuhan yang dirasakan pada tahap the felt need diatas, diteruskan dengan merumuskan, menempatkan dan membatasi permasalahan (kebutuhan). Penemuan terhadap kebutuhan dan masalah boleh dikatakan parameter yang sangat penting dan menentukan kualitas penelitian. Studi literatur, diskusi, dan pembimbingan dilakukan sebenarnya untuk men-define kebutuhan dan masalah yang akan diteliti.

3. The Hypothesis (menyusun hipotesis)
Jawaban atau pemecahan masalah sementara yang masih merupakan dugaan yang dihasilkan misalnya dari pengalaman, teori dan hukum yang ada.

4. Collection of Data as Avidance (merekam data untuk pembuktian)
Membuktikan hipotesis dengan eksperimen, pengujian dan merekam data di lapangan. Data-data dihubungkan satu dengan yang lain untuk ditemukan kaitannya. Proses ini disebut dengan analisis. Kegiatan analisis dilengkapi dengan kesimpulan yang mendukung atau menolak hipotesis.

5. Concluding Belief (kesimpulan yang diyakini kebenarannya)
Berdasarkan analisis yang dilakukan pada tahap ke-4, dibuatlah sebuah kesmpulan yang diyakini mengandung kebenaran, khususnya untuk kasus yang diuji.

6. General Value of the Conclusion (memformulasikan kesimpulan umum)
Kesimpulan yang dihasilkan tidak hanya berlaku untuk kasus tertentu, tetapi merupakan kesimpulan (bisa berupa teori, konsep dan metode) yang bisa berlaku secara umum, untuk kasus lain yang memiliki kemiripan-kemiripan tertentu dengan kasus yang telah dibuktikan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Ruswanto skk. 2005. Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Fogja akademik UIN
Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta : Rineka cipta
Hadiwijoyo, Harun. 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta : Kanisius
Kattsoff, Louis O. 2004. Pengantar Filsafat. Yogyakarta : Tiara wacana jogja
Muhadjir, Noeng. 2001. Filsafat Ilmu Positivisme, Post Positivisme dan PostModernisme. Yogyakarta : Rakesarasin

Selasa, 15 Maret 2011

instrumen 1


1.       Maksud:  
Analisis kontrol terhadap serangkaian unsur-unsur beracun dalam deterjen dan pasta gigi dan membandingkan terhadap penggunaan metode yang dijunjung tinggi oleh BSS 15784-83 untuk penentuan dari beberapa logam berat.
Tujuan:
 Mengetahui adanya senyawa beracun berupa  Pb, Zn, Cr, Ni, Cu, dan Mn yang berada di dilam pasta gigi. Karena konsetrasi logam didialam pasta gigi tidak boleh lebih dari 20 mg/ kg.
Hasil pembahasan:
Metode serapan atom sangat disukai untuk mengendalikan logam berat di berbagai objek.  Jelas bahwa metode employed untuk kimia mempersiapkan sampel, sebagian besar unsur ditentukan ditangkap pada residu. Jika ada orang yang menilai hanya dari isi mereka di solusi disiapkan, orang bisa mencapai conclu salah bahwa pasta gigi dibuat sesuai dengan standar sanitasi. Sebagai contoh, jumlah Pb diamati adalah 1,3 mg / kg, sedangkan pada kenyataannya setinggi 7,63 mg / kg, yang jauh melebihi minimum yang diizinkan jumlah Pb (5 mg / kg).
Sebagai hasil dari investigasi yang dilakukan, menjadi jelas bahwa untuk penentuan yang benar dari beberapa logam berat, termasuk jumlah yang paling sering dianalisis Pb dan Cu, metodologi untuk persiapan awal kimia sampel dari pasta gigi diatur oleh BSS-15784-83 tidak dapat diterima. Jelas, itu karena komposisi yang sangat rumit pasta gigi, penerapanya tidak mengarah pada ekstraksi efektif dari logam berat.



2.      a. Interpretasi spektra dari 2 propanol dan asam propionat
Dari spektrum IR 2-propanol menunjukkan absorpsi uluran O-H yang kuat pada bilangan gelombang 3300-3500 cm-1, pada bilangan gelombang 2800-3000 cm-1 terdapat absorpsi bahu dari ikatan C-H, ikatan C-C medium terdapat pada bilangan gelombang 1400-1600 cm-1, dan pada bilangan gelombang 900- 1000 cm-1 terdapat absorpsi ikatan C-O, ikatan C-O berada pada daerah finger print.
Spektrum IR asam propionat menunjukan absorpsi C=O yang khas pada daerah bilangan gelombang 1600-1800 cm-1, pita serapan O-H pada asam propionat yang mulai pada sekitar bilangan gelombang 3300 cm-1 dan miring ke dalam pita absorpsi C-H alifatik, spektrum O-H berbeda dai spektrum O-H alkohol karena asam karboksilat membentuk dimer berdasarkan ikatan hidrogen. Pada daerah bilangan gelombang 2800-3200 cm-1 terdapat pita serapan dari ikatan C-H. ikatan C-O berada pada daerah bilangan gelombang 1200-1300 cm-1.
b.                          dimana                
1. N-H
m = 0,933 x 1,67. 10-24 sma = 1,559. 10-24 sma
 
 
 
 Hz
2. C-H
m = 0,923 x 1,67. 10-24 sma = 1,54. 10-24 sma
 
  
 Hz

3. C=O
m = 6,85 x 1,67. 10-24 sma = 1,145. 10-23 sma
 
 
 
 Hz
4. C=O
m = 6,85 x 1,67. 10-24 sma = 1,145. 10-23 sma
 
 
 
 Hz

c. prinsip kerja dari:
a.       Instrumen FTIR
Adalah menggunakan sumber energi tinggi cahaya keramik, sebuah suhu yang dikontrol tinggi sensitivitas DLATGS detektor, elemen optik tinggi-throughput, dan optimalisasi sistem kelistrikan dan sistem optik, the-IRAffinity 1 mencapai S tertinggi / N rasio di kelasnya. FTIR Mikroskop menawarkan fitur canggih untuk mengaktifkan cepat, posisi sampel mudah dan analisis efisien cacat mikroskopis atau kontaminan dalam berbagai bahan.
b.      Fourier Transform Spectrometry
Sebuah spektrometer transformasi Fourier adalah adaptasi dari interferometer Michelson.  Sebuah sinar collimated dari sumber cahaya dibagi menjadi dua oleh beamsplitter dan dikirim ke dua cermin. Cermin ini mencerminkan balok kembali sepanjang jalan yang sama ke beamsplitter, di mana mereka mengganggu. Sinyal dicatat pada output tergantung pada panjang gelombang cahaya dan perbedaan jalur optik antara beamsplitter dan masing-masing dari dua mirror. Jika perbedaan jalur optik antara kedua balok adalah nol atau kelipatan dari panjang gelombang cahaya maka output akan cerah, tetapi jika perbedaan jalur optik merupakan multiple aneh setengah panjang gelombang cahaya maka output akan menjadi gelap . Dalam spektrometer transformasi Fourier, salah satu mirror dipindai dalam arah sejajar sinar. Perubahan ini perbedaan jalur antara kedua lengan interferometer, maka output bergantian antara terang dan gelap pinggiran. Jika sumber cahaya monokromatik, maka sinyal yang tercatat pada output akan dimodulasi oleh gelombang kosinus, jika tidak monokromatik maka sinyal keluaran akan menjadi transformasi Fourier dari spektrum dari berkas input. Spektrum kemudian dapat dipulihkan dengan melakukan transformasi Fourier dari sinyal keluaran.
Description: Description: Description: Diagram skematis dari Transformasi Fourier spektrometer 

Senin, 14 Maret 2011

APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI


. APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS
Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali karena penelitian tentang senyawa kompleks terus berkembang dan perkembangannya sangat pesat sejalan dengan perkembangan IPTEK. Dalam makalah ini diuraikan hanya sebagian kecil saja aplikasi senyawa kompleks tersebut.
Kobalt merupakan salah satu logam unsur transisi dengan konfigurasi elektron 3d7 yang dapat membentuk kompleks. Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun Co(III). Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III). Ion – ion Co2+ dan ion terhidrasi [Co(H2O)6]2+ stabil di air. Kompleks kobalt dimungkinkan dapat terbentuk dengan berbagai macam ligan, diantaranya sulfadiazin dan sulfamerazin. Sulfadiazin dan sulfamerazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Keduanya merupakan turunan dari sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram negatif tertentu, beberapa jamur, dan protozoa.
Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat. Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat.
Untuk mengetahui kemampuan senyawa kompleks dengan ligan- ligan feroin berinteraksi dengan gas NO2, maka perlu dilakukan penelitian meliputi sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks Co(II) menggunakan ligan bipiridin dan sianida serta mempelajari interaksinya dengan gas NO2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman reaksi subtitusi kompleks melalui efek trans dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam pemanfaatan senyawa kompleks sebagai absorben gas NOx, sehingga dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan seperti polusi udara.
Berbagai senyawa kompleks yang mempunyai struktur planar N4, telah terbukti mempunyai kemampuan untuk mereduksi oksigen dengan 4-elektron transfer proses. Proses logam yang berkarat karena oksidasi pada permukaan logam adalah proses yang sangat familier. Proses respirasi biologis pada makhluk hidup dimana terjadi perubahan oksigen menjadi air pada hemoglobin adalah proses yang penting. Proses reduksi oksigen yang langsung menjadi air tanpa hasil samping adalah proses sempurna 4-elektron transfer (O2 + H+ + 4e- → H2O) pada hemoglobin.
Proses reduksi oksigen melalui senyawa kompleks Cytochrome-c Oxidase (Cyt-c) merupakan contoh proses seperti pada elektroda positif fuel cell (katoda). Pada proses biologis, transfer 4-elektron berjalan tanpa hasil sampingan peroksida (H2O2). Sedangkan pada katoda fuel cell, dimana saat ini state-of-the-art katalis adalah platina (Pt) yang mereduksi oksigen dengan 2-elektron transfer (O2 + 2H+ + 2e- → H2O2) menghasilkan peroksida dan selanjutnya tereduksi lagi menjadi air (H2O2 + 2H+ + 2e- → 2H2O). Sehingga terdapat 2 tahapan reaksi yang berlangsung pada katoda. Untuk itu dengan senyawa kompleks yang menyerupai struktur Cyt-c, dimana model planar katalis lebih memungkinkan untuk mereduksi oksigen dengan mudah, maka pada makalah akan dikenalkan katalis yang mampu mereduksi oksigen dengan bentuk planar berlogam center Fe, Co, dan Cu dengan ligan yang berbeda.
Dengan adanya aplikasi senyawa kompleks ini, diharapkan problem drop potensial yang disebabkan oleh peroksida pada katoda dimana menjadi penyebab utama turunnya potensial fuel cell, menjadi berkurang atau tidak ada, karena reaksi yang terjadi adalah 4-elektron transfer proses.
Senyawa kompleks renium-186 fosfonat, 186Re-HEDP (HEDP=hydroxyethyli dienediphosphonate) dan 186Re-EDTMP (EDTMP =ethylenediaminetetra methylphosphonate), dewasa ini telah luas digunakan sebagai penghilang rasa nyeri tulang yang disebabkan oleh metastasis kanker prostat, payudara, paru-paru dan ginjal ke tulang.
Penggunaan radiofarmaka tersebut merupakan pengganti penggunaan analgesik, hormon, kemoterapi, dan narkotik yang diketahui memberikanefek samping yang tidak diinginkan. Metode preparasi dan uji kualitas senyawa kompleks 186Re-HEDP dan 186Re-EDTMP telah dikembangkan untuk tujuan produksi komersial.Penentuan kemurnian radiokimia dengan kromatografi kertas dalam berbagai kepolaran pelarut menunjukkan kemurnian radiokimia diatas 90% sampai hari ketiga setelah proses penandaan dilakukan.
Disamping itu hasil pengujian menunjukkan pula bahwa larutan senyawa kompleks bebas pirogen dan steril. Hasil uji pada binatang percobaan tikus putih menunjukkan kandungan senyawa kompleks di dalam darah mencapai puncaknya pada 5 menit setelah penyuntikan. Sedangkan ekskresi radiofarmaka kedua kompleks di dalam urin menunjukkan adanya keradioaktifan sekitar 41% dan 38,5 % dalam bentuk perenat, 186ReO4 -, setelah 20 jam penyuntikan. Hasil biodistribusi dan pencitraan (imaging) menggunakan kamera gamma terhadap mencit dan tukus putih normal menunjukkan bahwa senyawa kompleks 186Re-HEDP dan 186Re-EDTMP terakumulasi cukup nyata di tulang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK dalam bidang kedokteran nuklir sangat didukung oleh perkembangan iptek di bidang radiofarmaka. Dengan perkembangan iptek radio farmaka telah berhasil dilakukan diagnosa dini dan terapi terhadap penyakit kangker menggunakan radio nuklida yang sesuai. Penyakit kangker telah menghantui masyarakat dunia karena banyak menyebabkan kematian. Kedokteran nukilr telah menerapkan deteksi ini, berbagai macam kanker dan cara terapi yang efektif dengan memanfaatkan radiasi dari radio isotop yang diberikan kadalam tubuh atau sel kanker tang bersangkutan.
Radio isatop yang dapat digunakan untuk terapi kanker diantaranya adalah Ytrium-90 (90Y) yang merupakan radio isotop pemancar sinar b dengan energi 2,28 Mev dan waktu paro (T1/2) 64,1 jam. Itrium-90 yang digunakan untuk terapi dapat diperoleh dari hasil peluruhan stronsium-90 (90Sr) dapat dipisahkan dari induknya 90Sr (campuran 90Sr - 90Y ) yang merupakan radio nuklir dan hasil belah 235U. Metode pemisahan yang telah dikembangkan saat ini adalah metode ekstraksi pelarut dan kromatografi kolm dengan menggunakan penukar ion.
Untuk itu telah dilakukan penelitian peningkatan efisiensi pemupukan N dengan rekayasa kelat urea-humat pada jenis tanah yang mempunyai tekstur kasar (Entisol) dengan menggunakan tanaman tebu varietas PS 851 sebagai tanaman indikator. Rekayasa kelat urea-humat secara fisik dan kimia terbukti meningkatkan efisiensi pemupukan N pada tanaman tebu. Penelitian ini memperlihatkan bahwa memang efisiensi pemupukan N pada tanah Entisol dan Vertisol rendah, bahkan di Entisol lebih rendah (hanya sekitar 25 %). Aplikasi pupuk urea-humat pada tanah Vertisol dan Entisol terbukti meningkatkan efisiensi pemupukan N hingga 50 %. Di tanah Entisol bahkan efisiensi pemupukan yang lebih tinggi dicapai pada dosis pupuk yang lebih rendah.
Rhodamin B Nama Kimia : N-[9-(2-Carboxyphenyl)-6-(diethylamino)-3H-xanthen-3-ethyethanaminium chlorida. Sinonim: tetra ethylrhodamine; D & C Red No. 19; Rhodamine B Chloride; C. l. Basic Violet 10; C. l. 45170. dan metanil yellow Nama kimia : 3-[[4-(phenylamino) phenyl] azo]; C.I. Acid yellow 36; merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil
Walaupun memiliki toksisitas yang rendah, namun pengkonsumsian rhodamin B dalam jumlah yang besar maupun berulang-ulang menyebabkan sifat kumulatif yaitu iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan hati/liver . Sedangkan untuk metanil yellow dapat menyebabkan iritasi pada mata jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kuning metanil juga dapat bertindak sebagai tumor promoting agent dan menyebabkan kerusakan hati.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Eddy Setyo Mudjajanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menemukan banyak penggunaan zat pewarna rhodamin B dan metanil yellow pada produk makanan industri rumah tangga. Rhodamin B dan metanil yellow sering dipakai untuk mewarnai kerupuk, makanan ringan, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis, makaroni goreng, minuman ringan, cendol,manisan, gipang, dan ikan asap. Makanan yang diberi zat pewarna ini biasanya berwarna lebih terang.
3. KESIMPULAN
Setelah mengumpulkan dan memahami aplikasi senyawa kompleks maka dapat di simpulan sebagai berikut:
a.       Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat.
b.      Tujuan utama penelitian tentang senyawa kompleks adalah untuk pengembangan IPTEK yang berguna untuk kesejahteraan umat manusia dan makhluk lain yang ada dimuka bumi ini.
c.       Aplikasi senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari – hari,seperti bidang kesehatan, farmasi, industri, dan lingkungan pertanian.
d.      Aplikasi senyawa kompleks banyak disalah gunakan sehingga membahayakan kelangsungan hidup bahkan dapat menyebabkan kematian.
e.       Penelitian tentang senyawa kompleks ini akan terus berkembang sangat pesat baik sintesis maupun aplikasinya.

kimia koordinasi


APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
Syahfrizal Tarigan, S.Pd
Prodi Kimia Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Abstraksi
Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari – hari. Aplikasi senyawa ini meliputi bidang kesehatan, farmasi, industri, dan lingkungan, pertanian dan bidang lainnya. Banyak contoh aplikasi senyawa kompleks ini yang telah diterapkan dalam kehidupan sehari- hari yang pemamfaatannya sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tanaman. Mulai dari pengikatan oksigen oleh Fe menjadi senyawa kompleks untuk bernapas, seperti Sulfadiazin dan sulfamerazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram negatif tertentu, beberapa jamur, dan protozoa, dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan seperti polusi udara, dapat mengurangi bahkan menghentikan turunnya potensial fuel cell pada katoda, penghilang rasa nyeri tulang yang disebabkan oleh metastasis kanker prostat, payudara, paru-paru dan ginjal ke tulang, telah berhasil dilakukan diagnosa dini dan terapi terhadap penyakit kanker, pelapisan pupuk Nitrogen dengan asam humat menghasilkan pupuk urea yang lebih tidak mudah larut untuk peningkatan efisiensi. Masih banyak lagi aplikasi senyawa kompleks yang belum diuraikan. Selain aplikasi senyawa kompleks yang dapat mensejahterakan kehidupan, banyak juga senyawa kompleks yang aplikasinya dapat membahayakan kelangsungan hidup mahluk dimuka bumi ini. Contoh kecil aplikasi Rhodamin B dan metanil yellow yang seharusnya dipakai sebagai pewarna pada tekstil di salah gunakan menjadi pewarna pada makanan yang sering dikomsumsi anak-anak. Penelitian senyawa kompleks terus berkembang baik sintesis maupun aplikasinya yang dapat mensejahterakan kehidupan.
1. PENDAHULUAN
Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari - hari. Aplikasi senyawa ini meliputi bidang kesehatan, farmasi, industri, dan lingkungan. Manusia setiap hari senantiasa memerlukan oksigen untuk bernapas. Proses pengikatan oksigen oleh Fe menjadi senyawa kompleks dalam tubuh merupakan salah satu contoh aplikasi senyawa kompleks dalam keseharian. Senyawa kompleks terbentuk akibat terjadinya ikatan kovalen koordinasi antara suatu atom atau ion logam dengan suatu ligan ( ion atau molekul netral ). Logam yang dapat membentuk kompleks biasanya merupakan logam transisi, alkali, atau alkali tanah. Studi pembentukan kompleks menjadi hal yang menarik untuk dipelajari karena kompleks yang terbentuk dimungkinkan memberi banyak manfaat, misalnya untuk ekstraksi dan penanganan keracunan logam berat.
Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat menghasilkan ikatan kovalen koordinasi sehingga senyawa kompleks juga disebut senyawa koordinasi. Senyawa-senyawa kompleks memiliki bilangan koordinasi dan struktur bermacam-macam. Mulai dari bilangan koordinasi dua sampai delapan dengan struktur linear, tetrahedral, segi empat planar, trigonal bipiramidal dan oktahedral. Namun kenyataan menunjukkan bilangan koordinasi yang banyak dijumpai adalah enam dengan struktur pada umumnya oktahedral. (Iis Siti Jahro)
Penelitian kompleks terus berkembang dari kompleks inti tunggal mengarah pada kompleks yang memiliki dua ion logam pusat yang dikenal sebagai kompleks berinti ganda (binuklir). Pembentukan kompleks berinti ganda memerlukan ligan jembatan yang dapat menghubungkan ion logam pusat yang satu dengan yang lainnya. Ion oksalat (C2O42-) merupakan salah satu ligan jembatan yang banyak digunakan akhir-akhir ini karena keunikannya yang dapat menghasilkan struktur kompleks multidimensi (1, 2 atau 3 dimensi). Selain itu ion oksalat dapat berperan sebagai mediator pertukaran sifat magnet diantara ion-ion logam pusat. Beberapa senyawa kompleks oksalat yang telah berhasil disintesis diantaranya; {[A][MIMIII(C2O4)3]} dengan MI = Li, Na, MIII = Cr, Fe, {[A][M2II(C2O4)3]}4 dengan MII = Mn, Fe dan {[A][MIIMIII(C2O4)3]}5 dengan MII = Mn, MIII = CrIII. Pembentukan kompleks inti ganda [MnIICrIII(C2O4)3]- dari kompleks [CrIII(C2O4)3]3- dengan MnII dalam larutan air berlangsung melalui mekanisme reaksi adisi. (Iis Siti Jahro)
Senyawa kompleks telah banyak dipelajari dan diteliti melalui suatu tahapan-tahapan reaksi (mekanisme reaksi) dengan menggunakan ion-ion logam serta ligan yang berbeda-beda. Ligan memiliki kemampuan sebagai donor pasangan elektron sehingga dapat dibedakan atas ligan monodentat, bidentat, tridentat dan polidentat.
Dalam kimia koordinasi, NO atau NO2 dapat berperan sebagai ligan sehingga membentuk senyawa kompleks dengan beberapa logam transisi (Rilyanti, M dan Sembiring, Z., 2005). Beberapa ligan dapat dideretkan dalam suatu deret spektrokimia berdasarkan kekuatan medannya, yang tersusun sebagai berikut : I- <>- <>2- <>- <>- <>- <>- <>- <>2-<>- <>- < ox =" oksalat," en =" etilendiamin," bipi =" 2,2’-bipiridin" fen =" fenantrolin">2 dalam deret spektrokimia lebih kuat dibandingkan ligan-ligan feroin (fenantrolin, bipiridin dan etilendiamin) dan lebih lemah dari ligan CN.
NOx merupakan kelompok gas yang terdapat di atmosfer, terdiri dari NO dan NO2, dimana gas NO tidak berwarna sedangkan gas NO2 berwarna coklat kemerah-merahan dan berbau tajam ( Sastrawijaya, 1991). NO atau NO2 adalah bahan pencemar yang berbahaya dan memerlukan penanggulangan. Sumber utama NOx selain dari aktivitas bakteri, aktivitas manusia juga merupakan konstribusi yang cukup besar (bplhd. jakarta.go.id/ info/ NKLD / 2001 /DOCS/ Buku-II/ docs/ 411.htm).
2. APLIKASI SENYAWA KOMPLEKS
Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali karena penelitian tentang senyawa kompleks terus berkembang dan perkembangannya sangat pesat sekali sejalan dengan perkembangan IPTEK. Dalam makalah ini diuraikan hanya sebagian kecil saja aplikasi senyawa kompleks tersebut.
Kobalt merupakan salah satu logam unsur transisi dengan konfigurasi elektron 3d7 yang dapat membentuk kompleks. Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun Co(III). Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III). Ion – ion Co2+ dan ion terhidrasi [Co(H2O)6]2+ stabil di air. Kompleks kobalt dimungkinkan dapat terbentuk dengan berbagai macam ligan, diantaranya sulfadiazin dan sulfamerazin. Sulfadiazin dan sulfamerazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Keduanya merupakan turunan dari sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram negatif tertentu, beberapa jamur, dan protozoa (Siswandono dan Soekardjo : 1995 ).
Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat. Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat.
Untuk mengetahui kemampuan senyawa kompleks dengan ligan- ligan feroin berinteraksi dengan gas NO2, maka perlu dilakukan penelitian meliputi sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks Co(II) menggunakan ligan bipiridin dan sianida serta mempelajari interaksinya dengan gas NO2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman reaksi subtitusi kompleks melalui efek trans dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam pemanfaatan senyawa kompleks sebagai absorben gas NOx, sehingga dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan seperti polusi udara.
Berbagai senyawa kompleks yang mempunyai struktur planar N4, telah terbukti mempunyai kemampuan untuk mereduksi oksigen dengan 4-elektron transfer proses. Proses logam yang berkarat karena oksidasi pada permukaan logam adalah proses yang sangat familier. Proses respirasi biologis pada makhluk hidup dimana terjadi perubahan oksigen menjadi air pada hemoglobin adalah proses yang penting. Proses reduksi oksigen yang langsung menjadi air tanpa hasil samping adalah proses sempurna 4-elektron transfer (O2 + H+ + 4e- → H2O) pada hemoglobin. (Eniya Listiani Dewi)
Proses reduksi oksigen melalui senyawa kompleks Cytochrome-c Oxidase (Cyt-c) merupakan contoh proses seperti pada elektroda positif fuel cell (katoda). Pada proses biologis, transfer 4-elektron berjalan tanpa hasil sampingan peroksida (H2O2). Sedangkan pada katoda fuel cell, dimana saat ini state-of-the-art katalis adalah platina (Pt) yang mereduksi oksigen dengan 2-elektron transfer (O2 + 2H+ + 2e- → H2O2) menghasilkan peroksida dan selanjutnya tereduksi lagi menjadi air (H2O2 + 2H+ + 2e- → 2H2O). Sehingga terdapat 2 tahapan reaksi yang berlangsung pada katoda. Untuk itu dengan senyawa kompleks yang menyerupai struktur Cyt-c, dimana model planar katalis lebih memungkinkan untuk mereduksi oksigen dengan mudah, maka pada makalah akan dikenalkan katalis yang mampu mereduksi oksigen dengan bentuk planar berlogam center Fe, Co, dan Cu dengan ligan yang berbeda. (Eniya Listiani Dewi)
Dengan adanya aplikasi senyawa kompleks ini, diharapkan problem drop potensial yang disebabkan oleh peroksida pada katoda dimana menjadi penyebab utama turunnya potensial fuel cell, menjadi berkurang atau tidak ada, karena reaksi yang terjadi adalah 4-elektron transfer proses. (Eniya Listiani Dewi)
Senyawa kompleks renium-186 fosfonat, 186Re-HEDP (HEDP=hydroxyethyli dienediphosphonate) dan 186Re-EDTMP (EDTMP =ethylenediaminetetra methylphosphonate), dewasa ini telah luas digunakan sebagai penghilang rasa nyeri tulang yang disebabkan oleh metastasis kanker prostat, payudara, paru-paru dan ginjal ke tulang.
Penggunaan radiofarmaka tersebut merupakan pengganti penggunaan analgesik, hormon, kemoterapi, dan narkotik yang diketahui memberikanefek samping yang tidak diinginkan. Metode preparasi dan uji kualitas senyawa kompleks 186Re-HEDP dan 186Re-EDTMP telah dikembangkan untuk tujuan produksi komersial.Penentuan kemurnian radiokimia dengan kromatografi kertas dalam berbagai kepolaran pelarut menunjukkan kemurnian radiokimia diatas 90% sampai hari ketiga setelah proses penandaan dilakukan. ( Adang H.G , dkk)
Disamping itu hasil pengujian menunjukkan pula bahwa larutan senyawa kompleks bebas pirogen dan steril. Hasil uji pada binatang percobaan tikus putih menunjukkan kandungan senyawa kompleks di dalam darah mencapai puncaknya pada 5 menit setelah penyuntikan. Sedangkan ekskresi radiofarmaka kedua kompleks di dalam urin menunjukkan adanya keradioaktifan sekitar 41% dan 38,5 % dalam bentuk perenat, 186ReO4 -, setelah 20 jam penyuntikan. Hasil biodistribusi dan pencitraan (imaging) menggunakan kamera gamma terhadap mencit dan tukus putih normal menunjukkan bahwa senyawa kompleks 186Re-HEDP dan 186Re-EDTMP terakumulasi cukup nyata di tulang.( Adang H.G , dkk)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK dalam bidang kedokteran nuklir sangat didukung oleh perkembangan iptek di bidang radiofarmaka. Dengan perkembangan iptek radio farmaka telah berhasil dilakukan diagnosa dini dan terapi terhadap penyakit kangker menggunakan radio nuklida yang sesuai. Penyakit kangker telah menghantui masyarakat dunia karena banyak menyebabkan kematian. Kedokteran nukilr telah menerapkan deteksi ini, berbagai macam kanker dan cara terapi yang efektif dengan memanfaatkan radiasi dari radio isotop yang diberikan kadalam tubuh atau sel kanker tang bersangkutan. .(Sulaiman, dkk ; 2007)
Radio isatop yang dapat digunakan untuk terapi kanker diantaranya adalah Ytrium-90 (90Y) yang merupakan radio isotop pemancar sinar b dengan energi 2,28 Mev dan waktu paro (T1/2) 64,1 jam. Itrium-90 yang digunakan untuk terapi dapat diperoleh dari hasil peluruhan stronsium-90 (90Sr) dapat dipisahkan dari induknya 90Sr (campuran 90Sr - 90Y ) yang merupakan radio nuklir dan hasil belah 235U. Metode pemisahan yang telah dikembangkan saat ini adalah metode ekstraksi pelarut dan kromatografi kolm dengan menggunakan penukar ion.(Sulaiman, dkk ; 2007)
Pemupukan dalam kegiatan budidaya tebu memegang peranan yang teramat penting, selain dapat meningkatkan produksi biomassanya, pupuk juga dapat meningkatkan keragaman dan kualitas hasil yang diperoleh. Masalah utama penggunaan pupuk N pada lahan pertanian adalah efisiensinya yang rendah karena kelarutannya yang tinggi dan kemungkinan kehilangannya melalui penguapan, pelindian dan immobilisasi. Untuk itu telah dilakukan penelitian peningkatan efisiensi pemupukan N dengan rekayasa kelat urea-humat pada jenis tanah yang mempunyai tekstur kasar (Entisol) dengan menggunakan tanaman tebu varietas PS 851 sebagai tanaman indikator. (Sri Nuryani H.U, dkk ; 2007 )
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan urea dengan asam humat yang berasal dari Gambut Kalimantan sebesar 1% menghasilkan pupuk urea yang lebih tidak mudah larut daripada yang dilapisi asam humat dari Rawa Pening. Dengan pelepasan N yang lebih lambat diharapkan keberadaan N di dalam tanah lebih awet dan pemupukan menjadi lebih efisien. Pupuk urea-humat telah diaplikasikan ke tanah Psamment (Entisol) yang kandungan pasirnya tinggi (tekstur kasar) untuk mewakili jenis-jenis tanah yang biasa ditanami tebu dengan tekstur yang paling kasar. Respons tanaman tebu varietas PS 851 menunjukkan kinerja pertumbuhan yang lebih baik di tanah Vertisol. (Sri Nuryani H.U, dkk ; 2007 )
Rekayasa kelat urea-humat secara fisik dan kimia terbukti meningkatkan efisiensi pemupukan N pada tanaman tebu. Penelitian ini memperlihatkan bahwa memang efisiensi pemupukan N pada tanah Entisol dan Vertisol rendah, bahkan di Entisol lebih rendah (hanya sekitar 25 %). Aplikasi pupuk urea-humat pada tanah Vertisol dan Entisol terbukti meningkatkan efisiensi pemupukan N hingga 50 %. Di tanah Entisol bahkan efisiensi pemupukan yang lebih tinggi dicapai pada dosis pupuk yang lebih rendah. (Sri Nuryani H.U, dkk ; 2007 )
Rhodamin B Nama Kimia : N-[9-(2-Carboxyphenyl)-6-(diethylamino)-3H-xanthen-3-ethyethanaminium chlorida. Sinonim: tetra ethylrhodamine; D & C Red No. 19; Rhodamine B Chloride; C. l. Basic Violet 10; C. l. 45170. dan metanil yellow Nama kimia : 3-[[4-(phenylamino) phenyl] azo]; C.I. Acid yellow 36; merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil (Djalil, dkk, 2005).
Walaupun memiliki toksisitas yang rendah, namun pengkonsumsian rhodamin B dalam jumlah yang besar maupun berulang-ulang menyebabkan sifat kumulatif yaitu iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan hati/liver (Trestiati, 2003). Rhodamin B memiliki LD50 sebesar 89,5 mg/kg jika diinjeksikan pada tikus secara intravena (Merck Index, 2006). Sedangkan untuk metanil yellow dapat menyebabkan iritasi pada mata jika dikonsumsi dalam jangka panjang (Anonima, 2007). Kuning metanil juga dapat bertindak sebagai tumor promoting agent dan menyebabkan kerusakan hati (Djalil, dkk, 2005). Metanil yellow memiliki acute oral toxicity (LD50) sebesar 5000mg/kg pada tikus percobaan (Anonima, 2007).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Eddy Setyo Mudjajanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menemukan banyak penggunaan zat pewarna rhodamin B dan metanil yellow pada produk makanan industri rumah tangga. Rhodamin B dan metanil yellow sering dipakai untuk mewarnai kerupuk, makanan ringan, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis, makaroni goreng, minuman ringan, cendol,manisan, gipang, dan ikan asap. Makanan yang diberi zat pewarna ini biasanya berwarna lebih terang (Mudjajanto, 2007)
3. KESIMPULAN
Setelah mengumpulkan dan memahami aplikasi senyawa kompleks yang bersumber dari jurnal ilmiah atau makalah ilmiah yang didownload dari internet maka penulis mengammbil kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali.
2. Tujuan utama penelitian tentang senyawa kompleks adalah untuk pengembangan IPTEK yang berguna untuk kesejahteraan umat manusia dan makhluk lain yang ada dimuka bumi ini
3. Aplikasi senyawa kompleks banyak juga disalah gunakan oleh oknum atau manusia sehingga membahayakan kelangsungan hidup bahkan dapat menyebabkan kematian.
4. Penelitian tentang senyawa kompleks ini akan terus berkembang sangat pesat baik sintesis maupun aplikasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Adang H.G., Sri Aguswarini, Abidin, Karyadi, Sri Bagiawati . 2007. Evaluasi Biologis
Senyawa Kompleks Renium-186 Fosfonat Sebagai Radiofarmaka Terapi Paliatif Kanker Tulang. Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka – BATAN Kawasan PUSPIPTEK – Serpong
Iis Siti Jahro, Djulia Onggo, Ismunandar dan Susanto Imam Rahayu. Kajian Mekanisme Reaksi Kompleks Multi Inti FeII-MnII-CrIII Dengan Ligan Ion Oksalat Dan 2,(2’-pyridyl)quinoline Dalam Pelarut Metanol dan Air. Departemen Kimia, FMIPA Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha No. 10 Bandung, 40132e-mail : jahrostiis@yahoo.com
Mita Rilyanti , Zipora Sembiring, R.A. Tri Handayani dan EM Subki. 2008. Sintesis Senyawa Kompleks Cis-[Co(Bipi)2(Cn)2] Dan Uji Interaksinya Dengan Gas No2 Menggunakan Metoda Spektrofotometri Uv-Vis Dan IR . Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II Universitas Lampung,
Sri Nuryani H.U*, Benito Heru Purwanto*, Azwar Maas*, Wiwik EW**, Oka A Bannati and K.D. Sasmita. 2007. Peningkatan Efisiensi Pemupukan N Pada Tanaman Tebu Melalui Rekayasa Khelat Urea-Humat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 7 No.2. p: 93-102.
Eniya Listiani Dewi. BSS_96-1. Studi Respirasi Biologis 4-Elektron Transfer Sebagai Reaksi Katalis Inorganik Logam Pada Katoda Fuel Cell. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Pusat Teknologi Material. MH. Thamrin 8, BPPT II, Lt.22, Jakarta. Email: eniyalist@webmail.bppt.go.id
Sulaiman, Adang Hardi G dan Noor Anis Kundari. 2007. Pemisahan Dan Karakterisasi Spesi Senyawa Kompleks Ytrium-90 Dan Stronsium-90 Dengan Elektroforesis Kertas. JFN, Vol.1 No.2 . ISSN 1978-8738. Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka – BATAN.